kotbah Minggu 18 Oktober 2015
3 SYARAT
MENJADI UTUSAN KRISTUS :RELA, TERPUJI & TERUJI
Nats : 2
Kor 8: 16-24
Paulus,
dalam surat ini meminta supaya jemaat Korintus turut ambil bagian dalam
pelayanan kasih dengan memberi bantuan khususnya untuk pelayanan yang sedang
membutuhkan yaitu di Yerusalem.Untuk tujuan ini, Paulus menulis surat sekaligus
mengutus Titus dan dua orang lainnya bersama dengan dia. Ayat 16 menyebutkan
bahwa Titus (dan tentu kedua orang yang
bersama
dia) diutus untuk membantu jemaat Korintus. Oleh karena itu tujuan mereka
diutus bukan semata-mata untuk mengumpulkan uang bagi pelayanan di Yerusalem
tetapi juga membantu jemaat itu, walau tidak spesifik disebutkan wujud bantuan
itu. Keputusan untuk mengutus Titus dan dua orang lainnya untuk pekerjaan Tuhan
ini pastilah bukan keputusan yang asal-asalan melainkan dengan pergumulan dan
berbagai pertimbangan.
Apa
kelebihan mereka sehingga mereka dapat menjadi utusan Kristus dan dipakai Tuhan
dengan luar biasa ?
1. Rela/Sukarela (ayat 17).
Titus
menerima tugas ini dengan kerelaan hati. Meskipun Paulus dan yang lain
menganjurkan, tetapi dia melakukannya karena kerelaan hatinya. Sukarela
berkaitan dengan “ketulusan” atau “keiklasan”,sedangkan antonimnya adalah “terpaksa”.
Kerelaan akan berdampak hasil yang sangat baik karena seseorang yang relahati
itu akan menikmati setiap apa yang dia kerjakan. Kerelaan akan menghasilkan sebuah
kekuatan sehingga tidak akan menimbulkan sungut-sungut.
Dalam
hal memberi, kerelaan dihubungkan dengan sukacita. Dan orang yang memberi
dengan sukacita dikasih oleh Tuhan. Dan untuk itu Tuhan sanggup melimpahkan
segala kasih karunia. (Bd 2 Kor. 9:7). Apapun yang kita kerjakan dengan
relahati untuk pekerjaan Tuhan,
maka
Allah berkenan atas pekerjaan itu. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih
karunianya kepada kita.
2. Terpuji karena pekerjaannya (ayat 18)
Orang
pertama yang diutus bersama Titus adalah orang yang ditunjuk oleh jemaat-jemaat
karena ia terpuji dalam pekerjaan pemberitaan Injil. Ketika seseorang dipuji
dalam pekerjaannya, pastilah karena pekerjaan itu memberi dampak (hasil) yang
luar biasa. Hasil yang luar biasa didapat karena dikerjakan dengan luar biasa
pula, penuh dedikasi dan
tanggungjawab.
Dalam hal ini pengutusan atas orang ini terjadi karena pertimbangan
pekerjaannya yang terpuji.Seseorang yang terpuji dalam pekerjaan-pekerjaannya
akan selalu
mendapat
perhatian khalayak dan dipertimbangkan untuk dipercayakan suatu tanggungjawab
yang lebih besar. Demikian halnya dalam bekerja di ladang Tuhan, sebab setia
dalam perkara kecil maka kepadanya akan dipercayakan perkara yang besar.
3. Teruji Komitmennya (Ayat 22)
Orang
kedua yang diutus bersama Titus adalah orang sebelumnya telah beberapa kali
diuji oleh Rasul Paulus dan orang-orang yang bersama dia tentang perbuatannya.
Mereka mendapati bahwa orang ini selalu berusaha untuk membantu. Bila orang ini
“selalu berusaha” artinya dia berkomitment untuk selalu membantu. Teruji
berarti kuat, tahan banting, tahan godaan. Orang yang teruji akan tetap konsisten
berusaha melakukan yang terbaik. Orang yang berkomitmen akan berkata: “sekali
Yesus tetap Yesus”, “Sekali setia tetap setia”, “sekali merdeka tetap merdeka”.
Dia akan konsisten terhadap apa yang dikomitmenkan. Paulus sendiri adalah contoh
orang yang mempunyai komitmen yang kuat terhadap panggilannya. Ia tetap setia
dalam iman dan pekerjaan pelayanan meskipun
banyak tantangan yang dihadapinya.Kerelaan hati, terpuji dalam
pekerjaan-pekerjaan baik, dan komitmen yang teruji adalah 3 hal yang penting
untuk kita miliki, agar kita “diutus” (dipercayakan) untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan besar untuk kemuliaan Tuhan.