Sabtu, 24 Oktober 2015

3 SYARAT MENJADI UTUSAN KRISTUS :RELA, TERPUJI & TERUJI

kotbah Minggu 18 Oktober 2015



3 SYARAT MENJADI UTUSAN KRISTUS :RELA, TERPUJI & TERUJI
Nats : 2 Kor 8: 16-24


Paulus, dalam surat ini meminta supaya jemaat Korintus turut ambil bagian dalam pelayanan kasih dengan memberi bantuan khususnya untuk pelayanan yang sedang membutuhkan yaitu di Yerusalem.Untuk tujuan ini, Paulus menulis surat sekaligus mengutus Titus dan dua orang lainnya bersama dengan dia. Ayat 16 menyebutkan bahwa Titus (dan tentu kedua orang yang
bersama dia) diutus untuk membantu jemaat Korintus. Oleh karena itu tujuan mereka diutus bukan semata-mata untuk mengumpulkan uang bagi pelayanan di Yerusalem tetapi juga membantu jemaat itu, walau tidak spesifik disebutkan wujud bantuan itu. Keputusan untuk mengutus Titus dan dua orang lainnya untuk pekerjaan Tuhan ini pastilah bukan keputusan yang asal-asalan melainkan dengan pergumulan dan berbagai pertimbangan.

Apa kelebihan mereka sehingga mereka dapat menjadi utusan Kristus dan dipakai Tuhan dengan luar biasa ?

1. Rela/Sukarela (ayat 17).
Titus menerima tugas ini dengan kerelaan hati. Meskipun Paulus dan yang lain menganjurkan, tetapi dia melakukannya karena kerelaan hatinya. Sukarela berkaitan dengan “ketulusan” atau “keiklasan”,sedangkan antonimnya adalah “terpaksa”. Kerelaan akan berdampak hasil yang sangat baik karena seseorang yang relahati itu akan menikmati setiap apa yang dia kerjakan. Kerelaan akan menghasilkan sebuah kekuatan sehingga tidak akan menimbulkan sungut-sungut.

Dalam hal memberi, kerelaan dihubungkan dengan sukacita. Dan orang yang memberi dengan sukacita dikasih oleh Tuhan. Dan untuk itu Tuhan sanggup melimpahkan segala kasih karunia. (Bd 2 Kor. 9:7). Apapun yang kita kerjakan dengan relahati untuk pekerjaan Tuhan,
maka Allah berkenan atas pekerjaan itu. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunianya kepada kita.

2. Terpuji karena pekerjaannya (ayat 18)
Orang pertama yang diutus bersama Titus adalah orang yang ditunjuk oleh jemaat-jemaat karena ia terpuji dalam pekerjaan pemberitaan Injil. Ketika seseorang dipuji dalam pekerjaannya, pastilah karena pekerjaan itu memberi dampak (hasil) yang luar biasa. Hasil yang luar biasa didapat karena dikerjakan dengan luar biasa pula, penuh dedikasi dan
tanggungjawab. Dalam hal ini pengutusan atas orang ini terjadi karena pertimbangan pekerjaannya yang terpuji.Seseorang yang terpuji dalam pekerjaan-pekerjaannya akan selalu
mendapat perhatian khalayak dan dipertimbangkan untuk dipercayakan suatu tanggungjawab yang lebih besar. Demikian halnya dalam bekerja di ladang Tuhan, sebab setia dalam perkara kecil maka kepadanya akan dipercayakan perkara yang besar.

3. Teruji Komitmennya (Ayat 22)
Orang kedua yang diutus bersama Titus adalah orang sebelumnya telah beberapa kali diuji oleh Rasul Paulus dan orang-orang yang bersama dia tentang perbuatannya. Mereka mendapati bahwa orang ini selalu berusaha untuk membantu. Bila orang ini “selalu berusaha” artinya dia berkomitment untuk selalu membantu. Teruji berarti kuat, tahan banting, tahan godaan. Orang yang teruji akan tetap konsisten berusaha melakukan yang terbaik. Orang yang berkomitmen akan berkata: “sekali Yesus tetap Yesus”, “Sekali setia tetap setia”, “sekali merdeka tetap merdeka”. Dia akan konsisten terhadap apa yang dikomitmenkan. Paulus sendiri adalah contoh orang yang mempunyai komitmen yang kuat terhadap panggilannya. Ia tetap setia dalam iman dan pekerjaan pelayanan  meskipun banyak tantangan yang dihadapinya.Kerelaan hati, terpuji dalam pekerjaan-pekerjaan baik, dan komitmen yang teruji adalah 3 hal yang penting untuk kita miliki, agar kita “diutus” (dipercayakan) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar untuk kemuliaan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar