Sabtu, 05 Desember 2015

Natal, Lahirnya Imanuel



Natal, Lahirnya Imanuel

Yesaya 7:14
"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."
 
            Sewaktu saya masih remaja, kakak rohani saya pernah bertanya bertanya saya seperti ini, "Apa arti natal bagi kamu?" - Sebagai seorang yang masih sangat muda ketika itu saya menjawab, "Hari kelahiran Yesus Kristus ke dalam dunia,". Mendengar jawaban dari saya, kakak rohani saya ini hanya mengangguk-angguk kepalanya saja. Melihat reaksi dari kakak rohani saya tersebut, saya pun langsung bertanya apakah yang saya katakan benar atau salah. Kakak rohani saya ini pun menjawab, "Jawaban kamu tidak salah, hanya saja kurang lengkap. Natal seharusnya bukan sekedar perayaan kelahiran Yesus Kristus, tetapi hari kelahiran Imanuel, yang artinya Allah beserta dengan kita."

            Natal bukanlah sebuah seremonial biasa karena di  hari ini seorang yang dijanjikan oleh Allah telah hadir ke dalam dunia. Yesus tidak hanya simbol penebusan dosa manusia, tetapi juga lambang bahwa Allah tetap menyertai umat-Nya sampai hari ini. Hal ini sesuai dengan apa yang dituliskan oleh Nabi Yesaya ribuan tahun sebelum Putera Allah dilahirkan, "seorang muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel,".
Apa yang ada dalam pikiran dan hati Anda ketika natal di hari ini Anda rayakan? Apakah Anda melihat Yesus tetap sebagai seorang bayi kecil mungil di dalam palungan atau Allah yang menyertai kehidupan orang-orang percaya sampai kepada kesudahan zaman? Biarlah janji natal yang sesungguhnya yakni bahwa "Allah beserta dengan kita", itulah yang kita rayakan hari ini dan di tahun-tahun selanjutnya. Selamat hari natal, Tuhan Yesus memberkati. 


Kelahiran Yesus Kristus memberikan pengharapan bagi setiap manusia untuk hidup dalam kekekalan.

INFO KITA 7-13 DESEMBER

INFO KITA

WORSHIP

·   IBADAH WANITA BETHEL
Jumat 11-12-2015: Jam 17.00 WIB
Di Ibu Harti RUSUN A. FT: Ibu Ruth
·   IBADAH YOUTH JEANS
Sabtu 12-12-2015, jam 17.00 WIB
Di PASTORI. FT Bp Lukas
·   GEREJA ANAK PANGELAH
Minggu 13-12-2015, Jam 08.00 WIB
FT: Bp Albert, Musik: Josean


WE PRAY, WE RESTORE
·   MENARA DOA KOTA
Senin 7-12-2015 jam 20.00 WIB
YMM Ministry
·   PD NEHEMIA
Rabu 9-12-2015 Jam 18.30
Di Kel Bp Supriyanto RUSUN A. FT Bp Imam
·   DOA FAJAR
Sabtu 12-12-2015 Jam 04.00
Di HOPE Chapel Pendoa: Sdr Apris

SATELIT CUMI CUMI
Minggu 13 Desember  2015 Jam 17.00
FT: Ps Rudy, P: Frans.  M: Bp Lukas

SOSIAL MEDIA GEREJA
Shalom HOPE Family, untuk meningkatkan kehidupan kerohanian Jemaat, Multi Media gereja kita terus menambahkan SOSMED untuk jemaat bisa bergabung, mulai bulan ini jemaat bisa mengikuti kegiatan gereja kita dan mendapatkan Renungan Harian di :
WA – LINE : 0888 0252 8063
BBM Chanel PIN C002BC8F9

DUKUNG DOA AKSI SOSIAL NATAL 2015
PENJUALAN SEMBAKO MURAH
 20 DESEMBER 2015



IBADAH RAYA TUTUP TAHUN
ANNOINTING WORSHIP
Ibadah Raya Tutup Tahun disertai dengan Perjamuan Suci dan Pengurapan;
Kamis 31 Desember 2015 Jam 22.00 WIB

PEMBEKALAN PENGURUS
Pembekalan Pengurus, pemantapan Program dan Visi Misi 2016, “MENJADI GENERASI TERANG DAN GARAM DUNIA”, dilaksakan pada :
14 Desember,  Doa bersama Di MDK Kota Semarang
15-17 Desember di Gereja Jam 18.30 WIB

N A T A L
ENGKAU ADA BERSAMAKU
Ibadah Natal kita Tahun ini adalah Ibadah Natal Misi untuk  menjangkau dan memenangkan jiwa bagi Kemuliaan Kristus. Mari HOPE FAMILY ajak saudara kita yang belum mengenal Tuhan Yesus, pada :

Jumat 25 Desember 2015 Jam 17.00 WIB
Di Rumah Makan ‘SATE HOUSE’ Jl Imam Bonjol
UNDANGAN BISA DIAMBIL TGL 13 DESEMBER
DI Bp Sujianto

CARA MENJADI PEMENANG



CARA MENJADI PEMENANG

Kehausan akan Tuhan menentukan terjadinya mujizat, sebab kerinduan akan Tuhan membuat hadirat Tuhan merubah nasib kita. Jika kita ingin mengalami Tuhan hari ini, rindukan kehadiranNya sehingga Dia merubah kehidupan kita.
Roma 8:37 mengatakan bahwa, kita diciptakan lebih dari pemenang. Hal ini menjelaskan bahwa segala sesuatu yang merupakan persoalan bagi kita, yang ‘tidak mungkin’ adalah mungkin bagi Allah melalui kematian Putra-Nya di kayu salib. Bagian Tuhan adalah melakukan mujizatNya dalam kehidupan kita, sementara bagian kita adalah mengucap syukur dan bersuka cita.
Filipi 3:10 mengatakan, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya” Kata ‘mengenal’ terambil dari kata ‘Epiginosko’ yang berarti mengenal Tuhan lewat penyembahan kepada Tuhan (broken humility), selain itu juga berarti ‘berjumpa dengan Tuhan lewat persoalan’. Oleh sebab itu kita tidak boleh meyerah terhadap persoalan, karena semakin besar persoalan berarti semakin besar mujizat yang akan terjadi. Haleluya!
Untuk itu, kita perlu mengetahui kunci untuk dapat menjadi ‘lebih dari pemenang’ atas seluruh persoalan-persoalan kita. Kuncinya adalah sebagai berikut;

Mengenal diri kita:
Ada tiga pertanyaan penting mengenai diri kita yang perlu di jawab;
Who am I (Siapakah aku); What Am I Doing (Apa yang aku lakukan); dan Where Am I Going (Ke mana aku akan pergi). Apabila kita dapat menjawab ketiga pertanyaan ini, maka otomatis kita memiliki tujuan hidup. Yang perlu kita miliki adalah tujuan hidup yang jelas. Ketika kita tahu mengenai diri dan tujuan hidup kita, maka kita akan percaya dan memiliki iman serta sanggup bersuka cita oleh karena Yesus dalam diri kita. Saat kita dapat bersuka cita atas hadirat Tuhan, maka mujizatpun terjadi. Sama halnya seperti ketika Paulus dan Silas bersuka cita, dan pintu penjara pun terbuka. Mujizatpun terjadi!!!




Mengenal musuh kita:
Musuh kita adalah iblis, bukan orang-orang di sekitar kita yang menjengkelkan. Kabar baiknya adalah, Iblis sudah dikalahkan di bawah kaki Yesus, dua ribu tahun lalu. Itu berarti Iblis sudah tidak memiliki kuasa sama sekali. Jadi, jangan takut terhadap Iblis karena ia sudah tidak memiliki kuasa lagi. Yakobus 4:7 berkata, “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

Mengenal Tuhan:
Yesaya 9:5 berkata, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”
Beda pemenang dan pecundang itu tipis, seorang pecundang melihat persoalan itu besar dan Tuhan menjadi kecil. Sementara seorang pemenang melihat Tuhan jauh lebih besar dari persoalannya. Rahasia menjadi pemenang adalah melihat Tuhan kita jauh lebih besar daripada persoalan kita. Tidak ada satupun persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh Tuhan. Tuhan juga memiliki ‘nature of God’ atau sifat dasar Tuhan yang tidak bisa berubah, yaitu mengubah yang mustahil menjadi mungkin (from impossible to possible). Lukas 1:37 berkat, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Selain itu, sifat dasar Tuhan dapat mengubah kita dari nol menjadi pahlawan (from zero to hero).

Mari bangkit dan menang atas persoalan hidup kita. Kita diciptakan lebih dari pemenang. Jangan menyerah dengan keadaaan ataupun persoalan sebab persoalan adalah ‘undangan untuk bertemu mujizat Tuhan’. Yakin bahwa Tuhan kita jauh lebih besar dari persoalan dan masalah kita. Tetap mengucap syukur dan bersuka cita, maka mujizat itu pasti akan terjadi dalam kehidupan kita. Amin!