Sabtu, 22 Agustus 2015

UNITY IN CHRIST

kotbah Minggu 30 Agustus 2015



UNITY IN CHRIST
Pada suatu hari di sebuah peternakan, seekor tikus kecil yang tinggal di sana melihat melalui celah-celah di dinding bagaimana sang petani dan istrinya membuka sebuah bungkusan. Tikus ini sangat penasaran apa yang ada dalam bungkusan itu. Apakah itu makanan yang enak? Ketika bungkusan itu dibuka ia terkejut luar biasa. Dia melihat bungkusan itu berisi perangkap tikus. Sang tikus berlari keluar dan memperingatkan semua binatang. ‘Di rumah ada perangkap tikus! Di rumah ada perangkap tikus!!!’ Ayam mendengar teriakan tikus, mengangguk-anggukkan kepalanya dan berkata, "Saya mengerti sepenuhnya bapak tikus bahwa anda takut dengan perangkap tikus, tapi tidak ada sesuatu yang bisa terjadi dengan saya." Kemudian tikus menghampiri babi. Babi berkata: "Maafkan saya pak tikus. Saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk anda. Saya akan berdoa untuk anda ". Akhirnya, tikus pergi ke sapi. Sapi itu sedang sibuk dan berkata, "Maaf pak tikus. Saya tidak punya waktu. Kembalilah lagi nanti."
Dengan hati yang hancur tikus kembali ke rumah. Dia tahu sekarang bahwa tidak ada yang akan menolongnya. Dia sendirian dengan masalah ini. Tiba-tiba di malam itu ada sesuatu yang terjadi. Ada suara yang keras sekali di dalam rumah. Jebakan tikus berbunyi memakan mangsanya. Istri petani cepat-cepat datang untuk melihat apa yang mereka tangkap dalam perangkap tikus. Tapi karena gelap, dia tidak melihat bahwa yang tertangkap adalah ular berbisa dengan ekornya yang terjebak dalam perangkap tikus. Ular menggigit istri petani. Istri petani sakit demam yang sangat tinggi. Sang petani tahu cara terbaik untuk mengobati demam adalah dengan memberikan sup ayam. Dia mengambil goloknya dan alhasil ayam dipotong. Tapi istri petani kondisinya tidak makin baik. Sakitnya makin parah. Tetangga-tetangga dan teman-teman datang bergiliran untuk merawatnya. Karena begitu banyak yang datang dan semuanya harus diberi makan, maka babi harus dipotong.
Tapi istri petani tidak juga membaik. Akhirnya ia meninggal. Semua orang datang ke pemakamannya: tetangga, teman, keluarga. Untuk memberi makan begitu banyak orang akhirnya sapi dipotong. Tikus melihat semua yang terjadi ini dengan sedih.
Dari cerita ini kita melihat betapa pentingnya kita satu sama lain. Kita tidak boleh menutup telinga dan hati kita untuk masalah orang lain. Mungkin masalahnya dapat menjadi masalah kita.
Gereja bukan sekadar organisasi saja, namun Gereja merupakan kumpulan anggota gereja yang menyadari bahwa mereka memiliki sesuatu yang lazim diantara mereka yankni hidup bersekutu mempelajari firman Tuhan. Apa beda Perusahaan  (Organisasi) dan Gereja? Dalam suatu organisasi kalau salah satu departemennya "mogok" paling-paling yang mogok itu di PHK, kita cari orang lain yang menggantikan, sebab banyak yang sedang antri untuk bekerja. Tetapi di dalam Gereja kalau ada salah satu anggotanya mogok, kita akan usahakan supaya dia kembali. Kita akan berusaha memahami kesulitannya, kita akan mendoakan dia, kita akan menolong dia, kita akan besuk dia, kita akan turut simpati keadaannya.


Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah (Efesus 2:19). Kesatuan dan kebersamaan orang-orang percaya di dalm Kristus disebut persekutuan
Kata yang dipakai untuk persekutuan dalam bahasa Yunani adalah Koinonia yang berasal dari kata dasar koinos yang berarti lazim atau umum. Artinya berkaitan dengan kebersamaan. Adapun kata lain yang dihubungkan dengan koinonia, yakni koinonos yang berarti, sekutu atau kawan sekerja. Kata lainnya yang seringkali dikaitkan dengan koinonia adalah allelous ( berarti satu terhadap yang lain) . Kata ini dipakai dengan pengertian hubungan yang timbal balik. Yesus berkata Aku memberikan perintah baru kepada kamu yaitu, supaya kamu saling mengasihi sama seperti aku telah mengasihi kamu, demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (Yohanes 13:34-35)

Apa saja yang harus ada di dalam menjalin Kesatuan dalam persekutuan Kristen?


@  Harus saling mengasihi
Kebenaran ini ditemukan di dalam perintah baru yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus dalam Yohanes 13:34-35 Hal saling mengasihi tidak hanya terdapat dari injil dan surat-surat Yohanes (13:34-35; 15:12, 17 cf, 1 Yohanes 3:11,23; 4,7 11-12 dan Yoh 5) melalinkan dalam surat-surat Paulus juga Janganlah berhutang apapun kepada siapa juga, kecuali berhutang kasih terhadap satu sama lain, sebab orang yang mengasihi sesama manusia sudah memenuhi semua hukum Musa (Roma 13:8 BIS ; 1 Tes 3:12 dan 4:9)
Mengasihi bukan hanya sekadar simpati saja ataupun dalam perkataan saja. Kasih itu dinyatakan dalam perkataan dan perbuatan. Yohanes mengatakan Anak anakku, janganlah kita hanya sekadar mengatakan bahwa kita mengasihi orang lain; marilah kita sungguh-sungguh mengasihi mereka dan menunjukkan kasih kita dengan perbuatan kita ( 1 Yohanes 3:18). Semua ini dapat dilakukan dengan cara praktis seperti pemberian uang ataupun makanan kepada saudara-saudara seiman yang membutuhkan. Saling mengasihi merupakan suatu tanda bahwa orang-orang Kristen adalah benar-benar pengikut Kristus. Kita tidak mungkin bersekutu tanpa adanya kasih.
@  Harus saling melayani
Tuhan Yesus adalah teladan kita dalam pelayanan. Dia memperlihatkan keteladanan seorang hamba dengan menanggalkan jubahnya, dan berpakaian seperti seorang hamba membasuh karti murid-murid-Nya. Aku telah meberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah kuperbuat kepadamu (Yoh 13:15. Pelayanan adalah akibat dari kasih, sehingga ada orang mengatakan kamu bisa melayani tanpa kasih, tetapi engkau tidak mengasihi tanpa melayani Paulus sendiri pernah mengatakan Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih (lGalatia 5 :13)

@  Harus saling membantu menanggung beban
Hendaklah kalian saling membantu menanggung beban orang supaya dengan demikian kalain mentaati perintah Kristus(Galatia 6:2). Perintah ini merupakan perintah praktis yang dirangkai oleh Paulus secara relasional. Visi gereja kita adalah Membangun Keluarga Allah, dimana orang-orang Kristen itu merupakan anggota Keluarga Allah, keyakinan ini seharusnya tidak berhenti dalam suatu teori yang mati atau dalam perdebatan teologis, melainkan harus teraplikasi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap orang percaya yang hidup dalam persekutuan mestinya memiliki karakter-karakter dasar Kristiani yakni rendah hati, lemah lembut, sabar dan mengasihi. Dengan adanya karakter dasar itulah memungkinkan kita untuk turut merasakan kesulitan orang lain, bukan hanya itu kita juga akan membantu mereka.

@  Harus saling mengampuni
Mengampuni dan melupakan, dua hal yang berbeda, orang yang melupakan saja belum tentu mengampuni, tetapi yang paling penting adalah walaupun kita tidak melupakannya tetapi ada pengampunan. Tuntutannya dalam satu tubuh Kristus yang hidup dalam persekutuan adalah saling mengampuni. Bagaimana kita bisa bersekutu dengan tenang, kalau di depan kita masih ada musuh.
Suatu sore saya merasakan udara waktu itu sangat panas dan saya merasa haus, lalu saya melihat di Kulkas masih sisa sebuah Apel. Lalu langsung saja tangan saya meraih Apel itu dan ambil pisau untuk mengupas kulitnya, namun karena terburu-buru, kupasan pertama saja telah melukai tangan saya. Namun karena Apel itu begitu enak, maka dengan tangan yang sudah tergores pisau, darah mengalir sedikit, tangan saya saja memegang Apel, sekarang tanpa mengupas kulitnya langsung saja dimakan. Pertanyaannya, tatkala tangan kanan saya memotong tangan kiri saya, apakah tangan kiri saya langsung akan membalas menggores tangan yang kanan? Tentu tidak saudara, mengapa? Karena akan terjadi kesakitan lebih mendalam lagi. Demikian juga kita yang merupakan anggota tubuh Kristus, semakin kita saling menyakiti maka semakin sakit, itu sebabnya Paulus mengingatkan kita, Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu (Efesus 4:31-32 cf. Kolose 3:12-13)

@  Harus saling mengaku dosa dan saling mendoakan
Hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh...
(Yakobus 5:16). Seorang Kristen boleh mengaku dosanya kepada yang lain dan menerima bahwa dosanya itu telah diampuni oleh Yesus (lihat 1 Yohanes 1:9).
Konsep keimaman orang-orang percaya sangat penting di sini, namun dalam praktek kehidupan sehari-hari, jarang sekali orang-orang Kristen mengaku dosanya kepada saudara seiman. Orang-orang tidak percaya satu dengan yang lain, nah kalau ada itu dalam kesatuan tubuh, itu artinya ada masalah. Kalau misalnya tangan saya yang tergores pisau gara-gara Apel  itu tidak boleh diketahui sakitnya oleh tubuh bagian yang lain, maka itu berarti ada masalah, mungkin karena ada urat yang kejepit atau yang terpotong. Yakobus mencatat dalm suratnya bahwa Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yak 5:16b).

@  Harus saling menasihati
Menasihati sesama tidak perlu sampai dengan memakai gaya emosi atau marah besar, cukup dengan bisik-bisik. Mengapa demikian? Sebab jujur saja tidak semua orang mau dinasehati. Karena semua merasa lebih dari pada yang lain. Sebagai tubuh Kristus, anggota keluarga Allah tidak bisa demikian, semua harus tumbuh dan sama merata sesuai dengan keberadaannya. Jikalau ada seorang anak, yang tubuhnya mulai besar, lalu tangannya dan kakinya serta kepalannya tetap kecil, maka sebagai orang tua, ia akan bawa anak ini ke dokter, untuk mengobatinya, karena itu abnormal, tidak mestinya demikian. Demikain juga kalau ada salah satu anggota tubuh kita bersalah (sakit), perlu diobati = dinasehati.

@  Harus saling menghiburkan
Mana lebih gampang Menangis bersama atau bersukacita bersama?? Tidak gampang ikut bersuka-cita dengan orang lain, tatkala orang lain berhasil, tatkala orang lain sukses, ; sering kali yang ada dalam pemikiran kita adalah, mengapa tidak saya yang sukses? Mengapa tidak saya yang berhasil? Keegoisan kita begitu berpengaruh dalam kehidupan kita, sehingga membuat kita tidak bisa menerima kesukacitaan orang lain. Rasaul Paulus hendak menghancurkan tembok keegoisan itu.
1 Tes 4: 18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain
Orang-orang di Tesalonika pada waktu itu kebingungan tentang kedatangan Kristus sehubungan dengan kematian beberapa orang dari antara mereka. Tetapi Paulus menjelaskan bahwa kedatangan Yesus tidak hanya menyangkut orang-orang yang masih hidup melainkan orang-orang mati juga. Mari, salinglah menghibur. Mari jemaat HFCC setiap kita rindu meyatukan diri dalam persekutuan, dengan kesatuan kita akan kokoh, kuat dan tak tergoyah. Masih ingatkah anda akan Bhinneka Tunggal Ika? Bersatu kita teguh, bercerai kita rubuh.

WARTA JEMAAT MINGGU 23 AGUSTUS 2015


INFO KITA


PERSEDO  NEHEMIA
Gabung doa ucapan Syukur HUT Gereja

SMK
Kelas SMK “Berjalan dalam Perjanjian Tuhan”, Wilayah Tlogosari, Muktiharjo, Kaligawe, Supriyadi :
Kamis 27 Agustus 2015 Jam 19.00
Di Kel. Bp Bayu Legowo

WE PRAY, WE RESTORE
Sabtu 29  Agustus 2015 Jam 04.00
Di Gereja
Pendoa: Bp Lukas

YOUTH JEANS
Sabtu 29  Agustus 2015 Jam 17.00
Di Lt 3 HFCC Center
FT: Adr Apris, P: Hana, M: Aan

SATELIT CUMI CUMI
Minggu 31 Agustus 2015 Jam 17.00
Gabung Ibadah Syukur HUT Gereja


HAPY DAY

HUT GEREJA
 “MATURE”
DOA SYUKUR 28 AGUSTUS JAM 18.00
IBADAH SYUKUR 30 AGUSTUS JAM 17.00

DUKUNG DOA :
1.       UNTUK PEMBANGUNAN SATELIT CUMI – CUMI
2.       HUT GEREJA
3.       PERTUMBUHAN IMAN JEMAAT
4.       PERTAMBAHAN JIWA
5.       RD KE JOGJA 14 OKTOBER
6.       KINERJA PELAYANAN PENGURUS
7.       PILKADA DESEMBER 2015

Jumat, 21 Agustus 2015

CARA HIDUP KITA YANG MENENTUKAN



WBI HFCC 21 AGUSTUS 2015

CARA HIDUP KITA YANG MENENTUKAN

Apa yang ada dalam benak pikiran kita bila mendengar kata “SURGA”. Apa yang Allah kerjakan dalam hidup kita itu telah dirancang untuk menyesuaikan kita untuk hidup disurga, bukan hanya menyesuaikan kita didunia ini. Seperti Abraham berkata: “Sebab di bumi tidak ada tempat tinggal yang kekal untuk kita; kita mencari tempat tinggal yang akan datang”.BIS(Ibr 13:14), R Paulus juga menekankan “Tetapi kita adalah warga negara surga. Dari situlah juga Raja Penyelamat kita, Tuhan Yesus Kristus, akan datang. Dialah yang kita nanti-nantikan dengan rindu”  BIS (Fil 3:20).Tuhan Yesus juga mengajarkan kita untuk “Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya” (Mat 6:20) MENGAPA ? “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.(ay 21). Tuhan mengajarkan kita untuk mengarahkan hati kita ke Surga, untuk merindukan kemuliaan disurga dan diatas segalanya. Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,  carilah perkara yang di atas (SORGA), di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah’ (kol 3:1)

HIDUP ITU SINGKAT, HARI HARI BERLALU DENGAN CEPAT, KITA CEPAT MENJADI TUA, KEMUDIAN KITA MATI


AREA KEHIDUPAN YANG AKAN DIUJI

1.     ALASAN, PIKIRAN DAN PERBUATAN KITA
Yeremia 17:10 BIS, “Aku, TUHAN, menyelidiki hati, batin manusia Kuuji. Setiap orang akan Kubalas menurut tingkah lakunya, dan Kuperlakukan sesuai dengan perbuatannya”

2.      PERKATAAN KITA
Matius 12:36 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman”

3.     PERLAKUAN KITA KEPADA ORANG LAIN
Matius 10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar  sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

4.     CARA KITA MENGGUNAKAN DAN ATAU MENANGGAPI OTORITAS KEROHANIAN
Ibr 13:17 “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.”

5.     UPAYA PEKABARAN INJIL YANG KITA LAKUKAN
1 Tes 2:19 BIS Sungguh kalianlah harapan dan kegembiraan kami. Sebab nanti kalau Tuhan Yesus datang, dan kita menghadap-Nya, maka kalianlah yang akan menjadi kebanggaan kami!

6.     CARA KITA MENGGUNAKAN UANG
1 Tim 6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allahyang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. 6:18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan,  suka memberi dan membagi  6:19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

7.     KERELAAN DIRI KITA UNTUK  MENDERITA BAGI KRISTUS
Matius 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.

8.     PELAYANAN KITA
a.     Muatan: baik atau buruk? Bermanfaat atau tidak? (2 Kor 5:10 BIS Sebab pasti kita semua akan diajukan ke depan pengadilan Kristus, dan masing-masing akan mendapat balasan setimpal dengan perbuatannya di dunia ini--perbuatan baik ataupun jahat.)
b.     Motivasi: Untuk menyenangkan hati Tuhan atau manusia? (Mat 6:1 BIS, Ingatlah, jangan kalian melakukan kewajiban agama di depan umum supaya dilihat orang. Kalau kalian berbuat begitu, kalian tidak akan diberi upah oleh Bapamu di surga.)
c.     Sumber: Kekuatan-Nya atau kekuatan kita? (Yoh 15:5 BIS, Akulah pohon anggur, dan kalian cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan berbuah banyak; sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa.)
d.     Kesetian: menyenangkan atau mahal? (1 Kor 4:2, Yang pertama-tama dituntut dari pelayan yang demikian adalah bahwa ia setia kepada tuannya.)
e.     Kualitas: Bertobat surgawai apa duniawi? (Mat 6:19"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;  di bumi ngengat dan karat merusakkannya  dan pencuri membongkar serta mencurinya. 6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga;  di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya)
f.      Proporsi: Secara habis-habisan atau setengah-setengah? (Luk12:48 BIS Tetapi pelayan yang tidak tahu kemauan tuannya, kemudian melakukan sesuatu yang salah sehingga harus dicambuk, akan dicambuk dengan ringan saja. Sebab orang yang sudah diberi banyak, daripadanya akan dituntut banyak juga. Dan orang yang sudah dipercayakan banyak, daripadanya akan dituntut banyak pula.")

9.     TINGKAT PARTISIPASI KITA DALAM PERSEKUTUAN DAN IBADAH GEREJA
Ibrani 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,  seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat