Minggu, 30 Agustus 2015

”EXCELLENT MINISTRY”



 SERVANTHOOD

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu . Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani  dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan  bagi banyak orang ."
(Matius 20:25-28)

Di bulan Agustus ini kita merayakan HUT GEREJA KE 12, dan tidak kebetulan pula kita memiliki tema mengenai MATURE. Diminggu terakhir ini kita sudah pada pemahaman ”EXCELLENT MINISTRY” (pelayanan yang ekselen), minggu ini kita akan membahas mengenai SERVANTHOOD  atau PENGHAMBAAN. Contoh yang paling baik yang kita dapat  pelajari adalah dari pribadi Tuhan Yesus sendiri, yaitu dalam segala kemahakuasaannya, datang ke dunia sebagai hamba untuk melayani dan bukan untuk dilayani, bahkan memberikan nyawa-Nya bagi kita semua. Tuhan Yesus memberikan contoh bahwa ketika kita ingin menjadi terkemuka dan menjadi besar, didahului dari pribadi-pribadi yang memiliki hati hamba dan mau melayani orang lain.

Hamba atau Orang Bebas
Hamba: tidak ada pilihan
Orang Bebas : Bisa membuat pilihan, sebagai hamba atau sebagai orang bebas
1 Kor 7:22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.
Kel 21:1-6
1 "Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa ke depan mereka.
2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa.
3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar bersama-sama dengan dia.

4 Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki itu harus keluar seorang diri.
5 Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka,
6 maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup.

Mengambil keputusan untuk melayani Tuhan, bukan karena kita sebagai hamba yang tidak mempunyai pilihan tetapi sebagai orang bebas yang memilih melayani Tuhan yang akan selalu menjaga dan memelihara kita.

Ada beberapa  hal yang bisa kita pelajari sehubungan dengan SERVANTHOOD:

#Seorang hamba tidak memikirkan dirinya sendiri.
Ayat favorit saya untuk Servanthood terdapat dalam 2 Timotius 2:3-4. Ini adalah suatu daya tarik dan undangan, “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya."

#Seorang hamba memiliki fokus pada tugas dan misi yang diberikan.
Dalam Matius 28:18-20, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
tersirat sebuah tugas misi bagi kita,  dikatakan bahwa tugas kita adalah pergi dan membuat murid. Ini sangat penting.

PERGILAH vs TINGGALLAH
·         Menjadi Murid dan Menjadikan Murid
·         Mengikut dan Melakukan
·          
Matius 4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Tujuan menjadi murid Kristus
1.       Untuk mengenal Tuhan secara pribadi
2.       Untuk mengerti ajaranNya
3.       Untuk meneladani dan menjadi seperti Kristus

BAPTISLAH......
IDENTITAS
•Melalui baptisan kita memberikan diri kita menjadi milik Allah sepenuhnya
•Meninggalkan manusia lama menjadi manusia baru -- hidup yang diubahkan

AJARLAH mereka MELAKUKAN...
•BELAJAR dan MENGAJAR
•Tidak hanya Mengetahui tetapi Melakukan

Y Mazmur 143:10a ‘Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,sebab Engkaulah Allahku!
Y Mazmur 25:5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Y 1 Tim 4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu

KETAHUILAH, AKU menyertai kamu...
•Perhatikan baik-baik  •Ada jaminan
•Bukan Akan tapi Sedang
  
RESPON KITA
 Personal
•Keluar dari comfort zone
•Menjadi murid = mau belajar
•Menjadikan murid = mau mengajar/menjadi teladan
Memenuhi panggilan dimanapun Tuhan tempatkan
\
#Seorang hamba memiliki karunia yang berbeda untuk fungsi yang berbeda.
Setiap orang percaya memiliki karunia-karunia yang berbeda sesuai dengan kasih karunia yang diberikan kepada kita, dan setiap kita perlu melatih itu. Secara bersama-sama, kita memiliki sebuah misi, tetapi secara individu saya memiliki fungsi.

#Seorang hamba memiliki motivasi yang benar dalam melayani.
Kita melayani Tuhan karena kita ingin mengikuti teladan Yesus yang tidak memperbesar hak-Nya melainkan mengosongkan diri-Nya sendiri. Jadi ini adalah nilai-nilai yang harus kita bongkar sebagai hamba Tuhan.

a.  Muatan: baik atau buruk? Bermanfaat atau tidak? (2 Kor 5:10 BIS Sebab pasti kita semua akan diajukan ke depan pengadilan Kristus, dan masing-masing akan mendapat balasan setimpal dengan perbuatannya di dunia ini--perbuatan baik ataupun jahat.)
b.  Motivasi: Untuk menyenangkan hati Tuhan atau manusia? (Mat 6:1 BIS, Ingatlah, jangan kalian melakukan kewajiban agama di depan umum supaya dilihat orang. Kalau kalian berbuat begitu, kalian tidak akan diberi upah oleh Bapamu di surga.)
c.  Sumber: Kekuatan-Nya atau kekuatan kita? (Yoh 15:5 BIS, Akulah pohon anggur, dan kalian cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan berbuah banyak; sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa.)
d.  Kesetian: menyenangkan atau asa? (1 Kor 4:2, Yang pertama-tama dituntut dari pelayan yang demikian adalah bahwa ia setia kepada tuannya.)
e.  Kualitas: Bertobat surgawai apa duniawi? (Mat 6:19"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;  di bumi ngengat dan karat merusakkannya  dan pencuri membongkar serta mencurinya. 6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga;  di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya)
f.   Proporsi: Secara habis-habisan atau setengah-setengah? (Luk12:48 BIS Tetapi pelayan yang tidak tahu kemauan tuannya, kemudian melakukan sesuatu yang salah sehingga harus dicambuk, akan dicambuk dengan ringan saja. Sebab orang yang sudah diberi banyak, daripadanya akan dituntut banyak juga. Dan orang yang sudah dipercayakan banyak, daripadanya akan dituntut banyak pula.")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar