SERVANTHOOD
Tetapi Yesus memanggil mereka
lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa
memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan
kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu . Barangsiapa
ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan
barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi
hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
banyak orang ."
(Matius 20:25-28)
Di
bulan Agustus ini kita merayakan HUT GEREJA KE 12, dan tidak kebetulan pula
kita memiliki tema mengenai MATURE. Diminggu terakhir ini kita sudah pada
pemahaman ”EXCELLENT MINISTRY” (pelayanan yang ekselen), minggu ini kita akan
membahas mengenai SERVANTHOOD atau PENGHAMBAAN. Contoh yang paling
baik yang kita dapat pelajari adalah dari pribadi Tuhan Yesus sendiri,
yaitu dalam segala kemahakuasaannya, datang ke dunia sebagai hamba untuk
melayani dan bukan untuk dilayani, bahkan memberikan nyawa-Nya bagi kita semua.
Tuhan Yesus memberikan contoh bahwa ketika kita ingin menjadi terkemuka dan
menjadi besar, didahului dari pribadi-pribadi yang memiliki hati hamba dan mau
melayani orang lain.
Hamba atau Orang
Bebas
Hamba:
tidak ada pilihan
Orang
Bebas : Bisa membuat pilihan, sebagai hamba atau sebagai orang bebas
1 Kor 7:22 Sebab
seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang
bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah
hamba-Nya.
Kel 21:1-6
1 "Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa ke depan
mereka.
2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa.
3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar bersama-sama dengan dia.
2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa.
3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar bersama-sama dengan dia.
4 Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri dan perempuan
itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan itu dengan
anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki itu harus
keluar seorang diri.
5 Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku
cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau
keluar sebagai orang merdeka,
6 maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah, lalu
membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya
dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup.
Mengambil keputusan untuk melayani Tuhan, bukan karena kita
sebagai hamba yang tidak mempunyai pilihan tetapi sebagai orang bebas yang
memilih melayani Tuhan yang akan selalu menjaga dan memelihara kita.
Ada
beberapa hal yang bisa kita pelajari sehubungan dengan SERVANTHOOD:
#Seorang hamba tidak
memikirkan dirinya sendiri.
Ayat
favorit saya untuk Servanthood terdapat dalam 2 Timotius
2:3-4. Ini adalah suatu daya tarik dan undangan, “Ikutlah menderita sebagai
seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang
berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya
dengan demikian ia berkenan kepada komandannya."
#Seorang hamba
memiliki fokus pada tugas dan misi yang diberikan.
Dalam
Matius 28:18-20, Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
tersirat
sebuah tugas misi bagi kita, dikatakan bahwa tugas kita adalah pergi dan
membuat murid. Ini sangat penting.
PERGILAH vs
TINGGALLAH
·
Menjadi
Murid dan Menjadikan Murid
·
Mengikut
dan Melakukan
·
Matius 4:19 Yesus
berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia."
Tujuan
menjadi murid Kristus
1. Untuk mengenal Tuhan secara
pribadi
2. Untuk mengerti ajaranNya
3. Untuk meneladani dan menjadi
seperti Kristus
BAPTISLAH......
IDENTITAS
•Melalui
baptisan kita memberikan diri kita menjadi milik Allah sepenuhnya
•Meninggalkan
manusia lama menjadi manusia baru -- hidup yang diubahkan
AJARLAH
mereka MELAKUKAN...
•BELAJAR
dan MENGAJAR
•Tidak
hanya Mengetahui tetapi Melakukan
Y Mazmur 143:10a
‘Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,sebab Engkaulah Allahku!
Y Mazmur 25:5 Bawalah
aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang
menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Y 1 Tim 4:12 Jangan
seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi
orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu
KETAHUILAH, AKU menyertai kamu...
•Perhatikan
baik-baik •Ada jaminan
•Bukan
Akan tapi Sedang
RESPON KITA
Personal
•Keluar
dari comfort zone
•Menjadi
murid = mau belajar
•Menjadikan
murid = mau mengajar/menjadi teladan
Memenuhi
panggilan dimanapun Tuhan tempatkan
. \
#Seorang
hamba memiliki karunia yang berbeda untuk fungsi yang berbeda.
Setiap
orang percaya memiliki karunia-karunia yang berbeda sesuai dengan kasih karunia
yang diberikan kepada kita, dan setiap kita perlu melatih itu. Secara
bersama-sama, kita memiliki sebuah misi, tetapi secara individu saya memiliki
fungsi.
#Seorang
hamba memiliki motivasi yang benar dalam melayani.
Kita
melayani Tuhan karena kita ingin mengikuti teladan Yesus yang tidak memperbesar
hak-Nya melainkan mengosongkan diri-Nya sendiri. Jadi ini adalah nilai-nilai
yang harus kita bongkar sebagai hamba Tuhan.
a. Muatan: baik
atau buruk? Bermanfaat atau tidak? (2 Kor 5:10 BIS Sebab pasti kita semua akan
diajukan ke depan pengadilan Kristus, dan masing-masing akan mendapat balasan
setimpal dengan perbuatannya di dunia ini--perbuatan baik ataupun jahat.)
b. Motivasi:
Untuk menyenangkan hati Tuhan atau manusia? (Mat 6:1 BIS, Ingatlah, jangan
kalian melakukan kewajiban agama di depan umum supaya dilihat orang. Kalau
kalian berbuat begitu, kalian tidak akan diberi upah oleh Bapamu di surga.)
c. Sumber:
Kekuatan-Nya atau kekuatan kita? (Yoh 15:5 BIS, Akulah pohon anggur, dan kalian
cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan
berbuah banyak; sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa.)
d. Kesetian:
menyenangkan atau asa? (1 Kor 4:2, Yang pertama-tama dituntut dari pelayan yang
demikian adalah bahwa ia setia kepada tuannya.)
e. Kualitas:
Bertobat surgawai apa duniawi? (Mat 6:19"Janganlah
kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya)
f. Proporsi:
Secara habis-habisan atau setengah-setengah? (Luk12:48 BIS Tetapi pelayan yang
tidak tahu kemauan tuannya, kemudian melakukan sesuatu yang salah sehingga
harus dicambuk, akan dicambuk dengan ringan saja. Sebab orang yang sudah diberi
banyak, daripadanya akan dituntut banyak juga. Dan orang yang sudah
dipercayakan banyak, daripadanya akan dituntut banyak pula.")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar