HIDUP KEKAL: Mengenal Tuhan Dengan Benar
Baca:
Yohanes 17:1-5
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." Yoh 17:3
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." Yoh 17:3
Kata
mengenal bukan sekedar kita tahu siapa Tuhan kita. Mengenal
merupakan suatu hubungan yang intim dan benar dengan Tuhan, yang secara
otomatis disertai dengan pengalaman pribadi yang menghasilkan buah.
Buah yang dimaksudkan adalah buah pertobatan. "Jadi
hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan." (Matius
3:8). Jika seseorang berkata bahwa ia sudah mengenal Tuhan tetapi tidak
ada buah pertobatan yang dihasilkan sebagai bukti pengenalannya, maka dapat
dikatakan bahwa ia belum mengenal Tuhan; dan orang yang belum mengenal
Tuhan berarti belum diselamatkan. Sampai berapa lama kita harus
memiliki pengenalan akan Tuhan hingga kita beroleh hidup yang kekal?
Sampai selama-lamanya. Artinya suatu tindakan yang harus kita lakukan
secara terus-menerus, sebab hidup kekal itu bukan sekedar berbicara tentang
Kerajaan Sorga, tetapi suatu hubungan yang karib dengan Tuhan sampai
selama-lamanya. Sudahkah kita memiliki keintiman dengan Tuhan secara
pribadi? Semua orang bisa saja berkata bahwa ia telah mengenal Tuhan,
namun hal itu tidak menjamin bahwa mereka sudah dikenal oleh Tuhan.
Dikatakan,: "Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh
Allah." (1 Korintus 8:3). Jangan sampai kita menjadi orang
Kristen selama bertahun-tahun tapi pada akhirnya Tuhan berkata, "Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!" (Matius 7:23). Jadi Saudaraku, kita bisa
mengasihi Tuhan jika kita memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan.
Mari kita ingat bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik yang kita perbuat, tetapi karena kasih karunia, melalui iman kita (baca Efesus 2:8-9), di mana iman itu datang dari pengenalan akan Tuhan secara benar, melalui firmanNya. Adapun iman yang benar mempunyai dua unsur: percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan percaya kepadaNya sebagai Juruselamat. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." (Roma 10:9).
Percaya kepada Yesus sebagai Tuhan berarti harus percaya karya penebusanNya.
Mari kita ingat bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik yang kita perbuat, tetapi karena kasih karunia, melalui iman kita (baca Efesus 2:8-9), di mana iman itu datang dari pengenalan akan Tuhan secara benar, melalui firmanNya. Adapun iman yang benar mempunyai dua unsur: percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan percaya kepadaNya sebagai Juruselamat. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." (Roma 10:9).
Percaya kepada Yesus sebagai Tuhan berarti harus percaya karya penebusanNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar