Kotbah Misi Satelit Cumi Cumi 27 September 2015: Ps Kristian Rudy Wijanarko
MERESPONI PANGGILAN TUHAN
"Bukankah
kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai?
Tetapi
Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah
ladang-ladang
yang sudah menguning dan matang untuk dituai."
(Yohanes
4:35).
Tuhan
Yesus melihat Jiwa-jiwa dalam skala yang lebih besar. Dia melihat
jiwa-jiwa
dalam skala global, yaitu SELURUH DUNIA. Ia mempunyai Visi
yang
sangat besar terhadap keselamatan dan melihatnya sebagai "ladang
jiwa-jiwa"
yang sudah menguning dan siap untuk dituai. Dan ketika Yesus
melihat
ladang yang sangat luas tersebut maka tercetuslah kalimat dalam
Matius 9:37-38 "Maka kata-Nya
kepada murid-murid-Nya: "Tuaian
memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada tuan
yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian
itu."
Bagaimana
respon kita terhadap PANGGILAN yang Tuhan berikan kepada
kita
untuk menuai jiwa-jiwa?
Ada
3 sikap yang harus dimilki oleh setiap anak Tuhan dalam menjawab
panggilan
Tuhan tersebut.
1. Berkata YA untuk panggilanNya
Lalu
aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan
siapakah
yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
(Yesaya
6:8)
Seharusnya
setiap anak Tuhan menjawab panggilan Tuhan tersebut dengan
berkata:
YA TUHAN, INI AKU, UTUSLAH AKU. Tetapi pada
kenyataannya
banyak orang Kristen yang mengabaikan panggilan Tuhan
ini.
Dengan berbagai alasan mereka mencoba berdalih; "saya bukan
pendeta,
itu kan tugas pendeta", lalu "saya belum siap, saya masih terlalu
muda",
sementara yang sudah tua berkata "saya sudah tua, saya tidak
memiliki
kekuatan seperti dulu lagi, biarlah mereka yang masih muda yang
akan
melakukannya."
2. Miliki belas kasihan kepada jiwa yang
tersesat
"Melihat
orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada
mereka,
karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak
bergembala."
(Matius
9:36).
Seandainya
Anda dapat melihat sampai ke dalam hati Yesus, maka Anda akan
melihat
bahwa isi hati Tuhan Yesus itu hanya ada satu, yaitu KASIH. Ayat di
atas
menunjukan dengan jelas kepada kita bahwa isi hati Tuhan itu ialah kasih
akan
jiwa-jiwa yang terhilang.
3. Rela berkorban seperti Tuhan Yesus.
"Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
(Yohanes 3:16).
Tuhan
Yesus memberi teladan pengorbanan buat kita. Karena begitu besar
kasihNya
kepada jiwa-jiwa terhilang yang membutuhkan keselamatan, maka
Dia
rela mengorbankan diriNya mati di kayu salib untuk menebus dosa
manusia,
dan itu adalah pengorbanan terbesar yang dapat dilakukan oleh
seseorang.
Ketika
Tuhan memanggil kita, responilah dengan berkata Ya. Milikilah hati
yang
berbelas kasihan serta kerelaan untuk berkorban, memberi apa saja bagi
hormat
dan kemuliaaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar