“Selamatkan
Jiwa berapapun harganya"
(KOTBAH MISI PBI –
WBI – JEANS)
Pembacaan
:Yehezkiel
34 : 16 “ Yang hilang akan kucari, yang tersesat akan kubawa pulang, yang luka
akan kubalut, yang sakit akan kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan
kulindungi, aku akan menggembalakanmereka sebagaimana seharusnya.
Tuhan kita punya misi yang sangat besar yang
digenapi dalam Yesus Kristus, yaitu misi untuk menyelamatkan umatnya yang
tehilang. Tuhan tidak mau ada seorangpun yang binasa tetapi supaya semua dapat
diselamatkan. Betapa pedulinya Tuhan dalam kehidupan dan Keselamatan manusia.
Tuhan tahu bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, karena ada
kecenderungan hati manusia adalah melakukan kejahatan dihadapan Tuhan.
Oleh sebab itu hanya karena kasih Tuhan, atau Anugerah-Nya kita diselamatkan
Dan dalam Kristus oleh pengorbanaNya kepada karya penebusanNya kita
diselamatkan dan itupun adalah kasih setiaNya semata.
Orang
Kristen punya tanggung jawab dalam hidupnya ketika Ia percaya olehNya kita
diselamatkan, Ya ! Hutang Jiwa, kita berhutang jiwa pada Tuhan Yesus dan oleh
penebusanya kita juga dipanggil untuk menjangkau, mencari saudara-saudara
sesama jiwa yang menjauh dan terhilang ( hidup dalam dosa ) untuk menjalankan
misi besar dalam menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang, kita harus memiliki hati
yang penuh belas kasihan. Matius 9 :
36 “ Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada
mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”
Kita semua adalah merupakan “Tangan Tuhan” yang dipakai untuk menjangkau jiwa-jiwa yang tersesat dan belum
mendengar Injil Keselamatan dan untuk membawa mereka kepada Tuhan.
Ada 5 langkah penyelamatan terhadap mereka yang
hilang dengan skill kita
1. Ketrampilan Mata untuk
Memandang.
Kita tajamkan mata jasmani dan mata rohani kita
untuk memandang dan melihat jiwa-jiwa yang begitu banyak sedang menuju kepada
kebinasaan dengan penuh belas kasihan akan dengan mudah tergerak dan mau
mengulurkan tangan untuk menolong mereka.
2. Kertampilan Telinga
untuk mendengar (Amsal 21: 13)
“Siapa menutup telinga bagi jeritan orang lemah,
tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.”
Kita harus tetap membuka telinga kita untuk
mendengar jeritan jiwa-jiwa yang memohon pertolongan Tuhan. Ketika kita membuka
telinga kita dan mau mendengarkannya maka Tuhan akan membuat telinga kita peka
dan mereka yang mau berbelas kasihan dan kita diberi kemampuan dan keberanian
untuk melakukan tugas Tuhan. Mari kita buka telinga kita untuk mendengarkan
Perintah dan Panggilan serta teriakan jiwa-jiwa yang tersesat.
3. Ketrampilan Kaki untuk
melangkah. ( Yesaya 6 : 8 )
Suara Tuhan berkata :” Siapakah yang akan Ku-utus,
dan siapa yang mau pergi untuk Aku ?” maka sahutku : “Ini Aku utuslah Aku”
Kita harus berbuat dan melangkahkan kaki kita
kejalan yang hanya untuk mencari dan mengutus orang yang mau meringankan
kakinya untuk melakukan dan mencari jiwa-jiwa yang terhilang. Tugas mencari dan
menyelamatkan untuk memenangkan jiwa bukan hanya tugas dari kelompok rohaniawan
saja, melainkan tugas semua orang percaya.
4. Ketrampilan Tangan
untuk merangkul. ( 1Kor 9 : 22)
Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti
orang yang lemah, supaya aku dapat meyelamatkan mereka yang lemah, Bagi semua
orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan
beberapa orang dari antara mereka.
Kegagalan orang percaya untuk mau menjangkau orang
yang terhilang adalah “Berat tangan” tidak mau mengulurkan tanganya dan mudah
sekali menghakimi mereka,sehingga dengan mau membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. Seringkali
kita merasa elergi dengan orang yang berdosa, menjauhi dan memusuhi mereka.
Pada hal kita sendiri dulunya juga orang berdosa sama seperti mereka.
5. Ketrampilan Lidah untuk
menghibur. (Yesaya 50 : 4a)
“Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah
seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada
orang yang letih lesu.”Perkataan kita harus selalu penuh semangat mempergunakan
mulut kita dengan benar yaitu untuk membangun dan memberi semangat baru bagi
mereka yang letih dan lesu. Jauhkan dari kita mulut yang berkata-kata tidak
pantas yang membuat orang menjauh dari kita dan menolak Tuhan. Biarkan Orang
lain menjadi berbahagia dan menikmati apa yang keluar dari mulut kita, yaitu
perkataan-perkataan Firman Tuhan yang menguatkan dan membangun orang lain dan
menerima Allah Bapa kita. amin.
Persoalannya adalah maukah kita sebagai orang yang
percaya untuk mengulurkan tangan kita dan berbelas kasiahan untuk mendengar dan
menolong saudra-saudara kita yang tersesat dan terhilang agar mereka Tuhan kita
tidak binasa melainkan memperoleh Kesematan dari Allah Bapa melalui Kristus
Yesus Tuhan kita, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar